Jumat, 04 Januari 2013

MENDARAS DOA


MENDARAS DOA
Oleh: Lin Hana FAM879M**

Malam itu
Entah itu malam dari malam ke berapa
Aku gigil mendaras doa
Menyusur ribuan takbir; ribuan dzikir
Di remang malam
Di gelap getar
Hingga meresap ke langit-langit Tuhan


Di sana, dalam dzat-MU
Tak mampu aku terka
Engkau yang senantiasa bergerak lamban
Mendekte aku menakar sesal
Menakar luka
Menakar perih
Dari timbunan dosa-dosa

Dari dekat
Dari jauh
Engkau tahu, aku telah lama bangun dari airmata
Airmata yang kerap mendesirkan cerita-cerita
Lembab
Di punggung kamar-kamar kota

Dan bila segala itu aku ingat
Meleburlah aku
Dalam kesepianku yang tak sudah-sudah
Melesatkan butir-butir nestapa
Ke bilik-bilik wajah sajadah

Karena itu, saat ini, aku ingin merapat
Aku ingin mendekap
Aku ingin larut dalam perjumpaan dengan-MU
Di suatu malam
Kala manusia-manusia-MU memilih lelap


**Penulis adalah anggota FAM dari Jember.
Annuqayah Lubangsa, Oktober 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar